Author: sandhyacitralekha

(11): “PRANK” DARI BAGONG KUSSUDIARDJO

Catatan Henri Nurcahyo BAGONG Kussudiardjo dikenal akrab dengan Amang Rahman. Selain sebagai koreografer tari yang mumpuni, Bagong juga dikenal sebagai pelukis. Mereka sama-sama senang guyonan. khususnya Amang yang sangat kaya anekdot. Karena itu manakala mereka ketemu dipastikan saling berhahaha. Begitu pula ketika Amang Rahman dan Daryono berkunjung ke rumah Bagong di Yogyakarta. Diam-diam Bagong mengerjai…

continue reading
No Comments

(10): RAYUAN MAUT BUAT ISTRI

Catatan Henri Nurcahyo PAMERAN lukisan di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta adalah dambaan setiap pelukis Indonesia. Waktu itu, TIM menjadi semacam kawasan sakral yang mampu “membaptis” seniman. Pelukis yang mampu berpameran tunggal di TIM sudah layak dianggap selebritas. Mereka sering menjadi sumber berita kalangan wartawan. Dan, ini yang menarik, banyak perempuan yang mendekatinya. Tidak terkecuali…

continue reading
No Comments

(9): DILARANG MAKAN DAGING KAMBING

Catatan Henri Nurcahyo SELAIN batuk, Amang Rahman juga punya keluhan darah tinggi alias hipertensi. Entah berapa tensinya waktu itu, yang jelas menurut Amang dia harus mengurangi (kalau bisa berhenti) merokok dan pantang makan daging kambing. Satu lagi, biasakan berolahraga. Khususnya pagi hari. Entah dari siapa nasehat itu, tapi Amang percaya. Anjuran sederhana bagi orang kebanyakan…

continue reading
No Comments

APAKAH SEMUA HEWAN SATU KETURUNAN YANG SAMA?

Catatan Henri Nurcahyo SIAPAKAH manusia pertama? Adam? Apakah tidak ada manusia sebelum Adam? Menurut Quraish Shihab, Alquran menceritakan tentang kejadian manusia tetapi Alquran juga menceritakan, sebelum Nabi Adam turun ke bumi ada makhluk-makhluk lain yang lebih dulu hadir. “Tapi tidak diterangkan apa makhluk lain itu, boleh jadi makhluk lain itu manusia purba,” kata Quraish Shihab.…

continue reading
1 Comment

Seri (08): ADA SETAN DALAM TOILET

Oleh Henri Nurcahyo KALAU saja cerita ini tidak disampaikan oleh pelakunya sendiri, saya tidak berani menuliskannya. Karena kejadiannya cukup memalukan. Tetapi O.H. Supono, malah dengan bangganya menceritakan kejadian lucu (dan memalukan) itu pada sebuah acara di depan para seniman di Gedung Krishna Mustajab Surabaya. Meskipun sebelumnya saya juga sudah mendengar kisah ini dari Amang Rahman.…

continue reading
No Comments

Misteri Suster Anggraini (06): GEGER DAHA

Novel Berbasis Cerita Panji Henri Nurcahyo RUMAH Sakit Panjalu di Kota Daha memiliki sejarah yang sama dengan Rumah Sakit Jenggala. Keduanya merupakan peninggalan zaman penjajahan Belanda, kemudian dikelola oleh militer sekian lama dan akhirnya diserahkan kepada pihak swasta dengan mendirikan sebuah yayasan. Orang yang dipercaya memimpin yayasan itu adalah Dokter Hamijaya Kusuma, sahabat seperjuangan Dokter…

continue reading
No Comments

Seri 07:MELUKIS TERUS, KAPAN LAKUNYA?

Oleh Henri Nurcahyo TUGAS Pelukis ya melukis. Soal bagaimana lukisan itu terjual itu urusan lain. Kalau sejak awal pelukis sudah memikirkan bagaimana lukisannya laku maka tidak akan bisa murni lagi melukisnya. Sudah berorientasi pasar. Karena itu O.H. Soepono punya prinsip tegas: “Kalau saya berhadapan dengan kanvas maka saya adalah pelukis. Tetapi ketika lukisan sudah jadi…

continue reading
No Comments

ANTOLOGI PUISI HENRI NURCAHYO

APAKAH yang disebut puisi itu harus berupa rangkaian kata-kata yang sulit dipahami maknanya? Apakah yang namanya puisi itu memang hanya dapat dimengerti oleh kalangan penyair dan seniman saja? Apakah puisi memang tidak perlu dimengerti dan dipahami, melainkan cukup dinikmati saja? Kalau memang jawabannya adalah “ya” maka dengan tegas saya katakan, “Maaf Saya Bukan Penyair”. Apapun…

continue reading
No Comments

Amang Rahman Hidup Kembali (04): SUFI BUKAN SOAL HALAL DAN HARAM

Catatan Henri Nurcahyo KETIKA memulai penelitian, pada mulanya Hajriansyah terjebak mencarikan dalil soal halal haram ketika bicara kesenian di wilayah syariat. Dia lantas membaca literatur yang sangat fiqih hingga yang tasawuf, bagaimana mereka memahami hadis-hadis yang dijadikan dasar untuk mengharamkan beberapa ekspresi kesenian. Namun ada pandangan yang berbeda bahwa dengan hadis dan dalil yang sama…

continue reading
No Comments

Amang Rahman Hidup Kembali (3): APAKAH AMANG RAHMAN SEORANG SUFI?

SOSOK Amang Rahman bagaikan sekeping mata uang logam dengan dua sisi yang berbeda. Satu sisi menggambarkan alam sufistik yang ngelangut, sepi, khusuk, dan penuh kontemplasi, tetapi di sisi lain dia adalah seorang humoris. Selalu menebarkan lelucon yang membuat orang lain gembira. Padahal penampilan fisiknya sama sekali tidak mengesankan seorang humoris. Penampilannya yang cenderung rapi, berambut…

continue reading
No Comments

  • 11,560
  • 989