Category: ANEKDOT SENIMAN

(13): Tusuk Jarum Sepeda Motor Daryono 

Catatan Henri Nurcahyo KALI ini cerita tentang M. Daryono, salah satu pelukis sahabat Amang Rahman. Daryono dikenal sebagai pelukis ekspresionistis. Nah suatu ketika Daryono memiliki sepeda motor merk Zundap, yang masih menggunakan pedal seperti sepeda biasa. Dia suka pamer kepada teman-temannya di Balai Pemuda bahwa motornya itu adalah salah satu bukti keberhasilannya. Maklum, zaman itu…

continue reading
No Comments

(12): SEMBAHYANG KAKI SATU

Catatan Henri Nurcahyo AMANG RAHMAN memiliki kebiasaan blusukan ke tempat-tempat keramat. Baik berupa kuburan atau candi dan peninggalan purbakala. Nampaknya ini ada hubungannya dengan tema lukisannya yang surealistis dan ngelangut.  Dari perjalanan blusukan di sebuah desa, Amang bercerita ada orang sembahyang hanya dengan satu kaki. Padahal dia normal. Bagaimana kisahnya? Dibandingkan dengan candi-candi besar yang…

continue reading
No Comments

(11): “PRANK” DARI BAGONG KUSSUDIARDJO

Catatan Henri Nurcahyo BAGONG Kussudiardjo dikenal akrab dengan Amang Rahman. Selain sebagai koreografer tari yang mumpuni, Bagong juga dikenal sebagai pelukis. Mereka sama-sama senang guyonan. khususnya Amang yang sangat kaya anekdot. Karena itu manakala mereka ketemu dipastikan saling berhahaha. Begitu pula ketika Amang Rahman dan Daryono berkunjung ke rumah Bagong di Yogyakarta. Diam-diam Bagong mengerjai…

continue reading
No Comments

(10): RAYUAN MAUT BUAT ISTRI

Catatan Henri Nurcahyo PAMERAN lukisan di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta adalah dambaan setiap pelukis Indonesia. Waktu itu, TIM menjadi semacam kawasan sakral yang mampu “membaptis” seniman. Pelukis yang mampu berpameran tunggal di TIM sudah layak dianggap selebritas. Mereka sering menjadi sumber berita kalangan wartawan. Dan, ini yang menarik, banyak perempuan yang mendekatinya. Tidak terkecuali…

continue reading
No Comments

(9): DILARANG MAKAN DAGING KAMBING

Catatan Henri Nurcahyo SELAIN batuk, Amang Rahman juga punya keluhan darah tinggi alias hipertensi. Entah berapa tensinya waktu itu, yang jelas menurut Amang dia harus mengurangi (kalau bisa berhenti) merokok dan pantang makan daging kambing. Satu lagi, biasakan berolahraga. Khususnya pagi hari. Entah dari siapa nasehat itu, tapi Amang percaya. Anjuran sederhana bagi orang kebanyakan…

continue reading
No Comments

Seri (08): ADA SETAN DALAM TOILET

Oleh Henri Nurcahyo KALAU saja cerita ini tidak disampaikan oleh pelakunya sendiri, saya tidak berani menuliskannya. Karena kejadiannya cukup memalukan. Tetapi O.H. Supono, malah dengan bangganya menceritakan kejadian lucu (dan memalukan) itu pada sebuah acara di depan para seniman di Gedung Krishna Mustajab Surabaya. Meskipun sebelumnya saya juga sudah mendengar kisah ini dari Amang Rahman.…

continue reading
No Comments

Seri 07:MELUKIS TERUS, KAPAN LAKUNYA?

Oleh Henri Nurcahyo TUGAS Pelukis ya melukis. Soal bagaimana lukisan itu terjual itu urusan lain. Kalau sejak awal pelukis sudah memikirkan bagaimana lukisannya laku maka tidak akan bisa murni lagi melukisnya. Sudah berorientasi pasar. Karena itu O.H. Soepono punya prinsip tegas: “Kalau saya berhadapan dengan kanvas maka saya adalah pelukis. Tetapi ketika lukisan sudah jadi…

continue reading
No Comments

Seri 06:DILARANG MEROKOK DALAM MOBIL

Oleh Henri Nurcahyo CERITA kali ini masih soal rokok. Ada kaitannya dengan Arifin Hidayat (alm) yaitu pelukis yang sukses sebagai pengusaha pertamanan dan juga menjadi seniman bonsai. Arifin dikenal usil mengerjai teman-temannya (di-prank, istilah sekarang). Saya sendiri pernah dikerjai dengan cara memasukkan jajanan tetel (kue dari ketan) ke dalam sepatu saya. Termasuk juga Pak Amang…

continue reading
No Comments

Seri 05:Tidak Pernah Kapok Merokok

Oleh Henri Nurcahyo AMANG RAHMAN adalah seorang perokok berat. Saya tidak tahu berapa pak rokok yang dihabiskannya dalam sehari tetapi setiap saat di tangannya nyaris selalu tak pernah lepas dari rokok. Bahkan sambil melukis dengan tangan kananpun masih terselip rokok di jari-jari tangan kirinya. Banyak kejadian lucu terkait rokok ini sehingga dokter mengancam tak mau…

continue reading
1 Comment

Seri 04:MEMANFAATKAN TEMAN YANG SAKIT

Catatan HENRI NURCAHYO BALAI BUDAYA adalah sebuah galeri di Jakarta yang biasa digunakan untuk pameran lukisan. Fungsi sampingannya adalah sebagai tempat penginapan gratis bagi seniman luar kota, khususnya pelukis. Tidak terkecuali Amang Rahman. Nah bagaimana kalau diantara seniman itu ada yang sakit? Jangankan untuk beli obat, beli makanan sehari-hari saja susah. Itulah yang pernah dialami…

continue reading
1 Comment