Author: sandhyacitralekha

Amang Rahman Hidup Kembali (3): APAKAH AMANG RAHMAN SEORANG SUFI?

SOSOK Amang Rahman bagaikan sekeping mata uang logam dengan dua sisi yang berbeda. Satu sisi menggambarkan alam sufistik yang ngelangut, sepi, khusuk, dan penuh kontemplasi, tetapi di sisi lain dia adalah seorang humoris. Selalu menebarkan lelucon yang membuat orang lain gembira. Padahal penampilan fisiknya sama sekali tidak mengesankan seorang humoris. Penampilannya yang cenderung rapi, berambut…

continue reading
No Comments

Seri 06:DILARANG MEROKOK DALAM MOBIL

Oleh Henri Nurcahyo CERITA kali ini masih soal rokok. Ada kaitannya dengan Arifin Hidayat (alm) yaitu pelukis yang sukses sebagai pengusaha pertamanan dan juga menjadi seniman bonsai. Arifin dikenal usil mengerjai teman-temannya (di-prank, istilah sekarang). Saya sendiri pernah dikerjai dengan cara memasukkan jajanan tetel (kue dari ketan) ke dalam sepatu saya. Termasuk juga Pak Amang…

continue reading
No Comments

Misteri Suster Anggraini (05): Cinta yang Terhalang

PADA suatu malam, Anggraini dan Panji sedang berdua duduk di kursi yang berhadapan di sebuah restoran, Panji mengulurkan kedua tangannya. Anggraini melakukan hal yang sama. Tangan mereka saling bertautan. Saling meremas perlahan. Tak ada kata-kata yang terucapkan. Pandangan mereka bertatapan. Seolah lewat cara itulah batin mereka saling berkomunikasi. Dokter Panji tersenyum tipis. Anggraini juga tersenyum…

continue reading
No Comments

Seri 05:Tidak Pernah Kapok Merokok

Oleh Henri Nurcahyo AMANG RAHMAN adalah seorang perokok berat. Saya tidak tahu berapa pak rokok yang dihabiskannya dalam sehari tetapi setiap saat di tangannya nyaris selalu tak pernah lepas dari rokok. Bahkan sambil melukis dengan tangan kananpun masih terselip rokok di jari-jari tangan kirinya. Banyak kejadian lucu terkait rokok ini sehingga dokter mengancam tak mau…

continue reading
1 Comment

Misteri Suster Anggraini (4): BELENGGU KECANTIKAN

BEBERAPA waktu sebelumnya. Tengah malam sudah terlewati. Anggraini terbangun dari tidur sorenya. Sudah menjadi kebiasaan dia tidak pernah tidur terlalu larut. Sepulang dari rumah sakit sekitar pukul 19.00 dia langsung membersihkan badan, sembah-yang Isya’, lantas tidur. Sekitar pukul 03.00 dini hari dia selalu bangun. Segera ambil wudlu, sholat Tahajud, berdoa hingga azan Subuh terdengar dari…

continue reading
No Comments

Seri 04:MEMANFAATKAN TEMAN YANG SAKIT

Catatan HENRI NURCAHYO BALAI BUDAYA adalah sebuah galeri di Jakarta yang biasa digunakan untuk pameran lukisan. Fungsi sampingannya adalah sebagai tempat penginapan gratis bagi seniman luar kota, khususnya pelukis. Tidak terkecuali Amang Rahman. Nah bagaimana kalau diantara seniman itu ada yang sakit? Jangankan untuk beli obat, beli makanan sehari-hari saja susah. Itulah yang pernah dialami…

continue reading
1 Comment

Seri 03:Penderitaan adalah Hiburan

Oleh HENRI NURCAHYO MEMANG ironis, ketika Amang Rahman masih dalam kondisi serba kekurangan, justru banyak kisah lucu yang terjadi. Orangpun tertawa ngakak mendengarnya, padahal yang dikisahkan itu adalah peristiwa nyata tentang penderitaan. Maklum, memang dia pada masa dulu nyaris tanpa penghasilan yang berarti. Namun sepertinya Amang menjadikan penderitaannya sebagai sebuah hiburan tersendiri. Begitulah caranya menyiasati…

continue reading
No Comments

MISTERI SUSTER ANGGRAINI (3): Memadu Kasih

HARI-hari berikutnya dijalani Panji dengan semangat yang ceria. Dia seperti merasa hidup kembali dalam dunia yang baru. Hampir setiap malam dia mengantar Anggraini pulang bersama mobilnya. Bercengkerama sepanjang perjalanan tanpa merasa canggung lagi. Panji merasa kehilangan ketika suatu malam tak menemui Anggraini di tepi jalan biasanya. Ah, mungkin dia shift malam sehingga pulang pagi. Karena…

continue reading
No Comments

Seri 02: Humor Seniman: Amang Rahman Naik Haji

Oleh HENRI NURCAHYO SETIAP muslim pasti merindukan menunaikan ibadah haji. Tidak terkecuali Amang Rahman. Tapi kalau tidak ada biaya, mana mungkin bisa berangkat? Bahkan kalau toh sudah punya uang pun belum tentu “terpanggil” berangkat haji. Kisah ini, tentu saja, terjadi beberapa tahun sebelum pelukis surealis religius asal Surabaya itu meninggal dunia 15 Januari 2001. Waktu…

continue reading
No Comments

Lukisan Batu Rp 1,5 M Dipamerkan di Museum Sonobudoyo

YOGYAKARTA:  Sebuah lukisan terbuat dari susunan ribuan batu kecil dipamerkan di Museum Sonobudoyo Yogyakarta beserta 115 karya seni rupa lain dalam rangka peringatan Undang Undang Keistimewaan (UUK) Yogyakarta 2023. Lukisan eksklusif berjudul “Kendedes Ibunda Para Raja” itu karya Addy Prana berukuran 140×97 cm, yang dibandrol dengan harga Rp 1,5 M saja (satu setengah milyar rupiah).   …

continue reading
No Comments

  • 14,380
  • 1,346