Author: sandhyacitralekha

Omah Petroek, Oasis Rohani di Kaki Merapi

Catatan Henri Nurcahyo BERADA di sebuah kawasan pedesaan yang tersembunyi, sekitar 23 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta, ternyata ada sebuah destinasi wisata yang istimewa. Ini bukan destinasi yang mainstream yang hanya memanjakan mata (apalagi sekadar instagramable), melainkan ruang perjumpaan antara alam, seni, spiritualitas, dan keberagaman. Namanya “Omah Petroek Karang Klethak.” Sebuah oasis rohani di Yogyakarta…

continue reading
No Comments

BARITO YANG MENELAN MATAHARI

Cerpen Henri Nurcahyo Sungai Barito berubah menjadi lukisan hidup ketika senja tiba. Matahari yang keemasan perlahan merosot ke dalam air, ditelan oleh riak sungai yang berkilau seperti tembaga cair. Langit di barat menyemburkan ledakan warna—jingga, merah, dan ungu—memantul di permukaan air yang bergerak lamban. Menciptakan ilusi seakan-akan sungai itu terbakar. Seperti cermin retak, bergetar oleh hembusan…

continue reading
No Comments

Timun Emas, Generasi yang Dikejar Raksasa Zaman

Catatan Henri Nurcahyo KETIKA naskah-naskah cerita Panji ditetapkan sebagai Warisan Ingatan Dunia (Memory of the World) oleh UNESCO pada 31 Oktober 2017, dunia seolah diingatkan kembali akan kekayaan narasi lokal Nusantara yang tidak sekadar dongeng cinta dan peperangan, tetapi juga peta nilai, ekologi, dan imajinasi masa depan. Raff Dance Company Indonesia membaca sinyal itu dengan…

continue reading
No Comments

IKI SUROBOYO CUK

Orasi Budaya Henri Nurcahyo Riyoyo gak nggoreng kopi Ngadep mejo, ganok jajane Arek Suroboyo pancen gak eruh wedi Gak duwe bondo, sing penting gayane…………… Sugih durung mesti. Sumbung disik Iki Suroboyo Cukk. Jarene lahir tahun 1293. Sak iki umure 832 tahun. Podo karo Mojopahit lak an. Malah luwih tuwo setengah tahun. Temenan tah?  Mbuh sih.…

continue reading
No Comments

KETIKA SEKARTAJI DIPENGGAL LEHERNYA

Novel Henri Nurcahyo PANJI KERTAPATI, lahir dan besar di Kediri, tempat Cerita Panji berasal. Lantaran kesamaan namanya dia tergerak untuk berkelana, meniru Raden Panji Asmarabangun. Dia ingin merasakan dan mendapatkan pengalaman yang tentu sangat berharga dalam hidupnya. Panji Kertapati berkelana ke Bakumpai, sebuah daerah di tepi Sungai Barito, Kalimantan Selatan. Panji menemukan banyak hal di…

continue reading
No Comments

Wisata Kuliner Jadoel di Pacet Mojokerto

Namanya Pasar Keramat, sebuah destinasi wisata budaya dan kuliner jaman doeloe  (jadoel) di kawasan Pacet, Mojokerto. Tepatnya di dusun Wonokerto, desa Warugunung. Lokasinya cukup unik, karena berada di area hamparan rumpun bambu, bekas tempat pembuangan sampah. Hanya dibuka sebulan dua kali, hari Minggu kliwon dan Minggu Wage, mulai pukul 06.00 hingga pukul 12.00. Kebetulan, pas…

continue reading
No Comments

MAKAM PALSU TIDAK SELALU NEGATIF

Catatan Henri Nurcahyo Belakangan ini sedang ramai perihal sejumlah makam palsu di Ngawi dan Mojokerto dibongkar warga. Pembongkaran dilakukan karena makam-makam tersebut dianggap palsu dan mengaburkan sejarah leluhur serta dimanfaatkan untuk keuntungan segelintir orang. Konon makam tersebut ada yang sengaja dibuat berdasarkan mimpi atau mendapatkan petunjuk atau narasumber dari sejumlah kiai. Sebenarnya masih banyak makam…

continue reading
No Comments

Membangun Kota (Surabaya) dengan Semangat Maritim

Catatan Henri Nurcahyo KOTA Surabaya  (Sidoarjo, dan kota lainnya) masih punya masalah besar, yaitu soal banjir. Hal ini harus dituntaskan, bukan jadi polemik ramai hanya ketika banjir melanda, setelah itu terlupakan begitu saja. Walikota (atau Bupati) boleh berganti sekian kali namun masalah banjir masih saja terus terjadi. Sampai kapan hal ini teratasi? Apakah ini ada…

continue reading
No Comments

Nabila Dewi Gayatri: Bukan Numpang Tenar Gus Dur

Catatan Henri Nurcahyo SOSOK Nabila Dewi Gayatri tak lepas dari nama Gus Dur. Hal ini karena pelukis asal Gresik ini sangat mengidolakan cucu pendiri NU tersebut. Banyak sekali figur Gus Dur hadir di kanvas-kanvasnya, disandingkan dengan tokoh-tokoh lain yang bisa siapa saja. Tak heran maka para penggemar Gus Dur, khususnya umat Nahdliyin, menyukai lukisan Nabila.…

continue reading
No Comments

OH Supono: Pelukis Bertangan Emas

Catatan Henri Nurcahyo RADEN Ogeng Heru Supono adalah salah satu tonggak seni rupa Surabaya era tahun 1980-an. Dikenal dengan nama OH Supono, pelukis kelahiran Surabaya tahun 1937 ini mewarnai jagad seni rupa Surabaya bersama dengan Amang Rahman, M. Daryono, Krishna Mustajab, M. Roeslan, Rudi Isbandi, Lim Keng, dan Tedja Suminar. Mereka adalah teman-teman pergaulan satu…

continue reading
No Comments

  • 23,552
  • 2,016