Tag: Rudi Isbandi

OH Supono: Pelukis Bertangan Emas

Catatan Henri Nurcahyo RADEN Ogeng Heru Supono adalah salah satu tonggak seni rupa Surabaya era tahun 1980-an. Dikenal dengan nama OH Supono, pelukis kelahiran Surabaya tahun 1937 ini mewarnai jagad seni rupa Surabaya bersama dengan Amang Rahman, M. Daryono, Krishna Mustajab, M. Roeslan, Rudi Isbandi, Lim Keng, dan Tedja Suminar. Mereka adalah teman-teman pergaulan satu…

continue reading
No Comments

(24): SURAT TERPENDEK DI DUNIA

Oleh Henri Nurcahyo HARIAN Jawa Pos pernah punya rubrik Anekdot. Saya lupa persis tahunnya, mungkin sekitar tahun 1994-1995. Diantara penulisnya yaitu Emha Ainun Najib dan Mustofa Bisri. Ternyata materi yang ditulis itu sebagian tentang Amang Rahman yang memang dikenal memiliki banyak anekdot yang menertawakan dirinya sendiri. Lantas saya bilang ke Pak Amang, “daripada ditulis orang…

continue reading
No Comments

(16): AMANG RAHMAN DILUKIS TELANJANG

Catatan Henri Nurcahyo KALI ini cerita tentang Ipe Ma’aruf, sketser handal yang tidak ada duanya di Indonesia hingga saat ini. Rudi Isbandi pernah menyebut Ipe adalah raksasa sketser Indonesia bersama dengan Lim Keng dan Tedja Suminar. Kini keduanya sudah tiada, termasuk Rudi Isbandi. Hanya Ipe yang bertahan hingga usia 85 tahun sekarang ini. Suatu ketika…

continue reading
No Comments

Seri 03:Penderitaan adalah Hiburan

Oleh HENRI NURCAHYO MEMANG ironis, ketika Amang Rahman masih dalam kondisi serba kekurangan, justru banyak kisah lucu yang terjadi. Orangpun tertawa ngakak mendengarnya, padahal yang dikisahkan itu adalah peristiwa nyata tentang penderitaan. Maklum, memang dia pada masa dulu nyaris tanpa penghasilan yang berarti. Namun sepertinya Amang menjadikan penderitaannya sebagai sebuah hiburan tersendiri. Begitulah caranya menyiasati…

continue reading
No Comments

Seri 01: Dua Dunia Amang Rahman

AMANG RAHMAN namanya. Lahir di kampung Ampel Surabaya 21 November 1931, meninggal dunia 15 Januari 2001. Semasa hidupnya pelukis keturunan Arab ini sangat kaya humor sehingga setiap bertemu dengannya orang selalu bertanya, “ada anekdot apa lagi Pak?” Uniknya, lukisan-lukisannya justru cenderung ngelangut, sepi, surealis religius. Tidak terpancar nada gembira dalam karya-karyanya. Di atas kanvasnya, terlukiskan…

continue reading
No Comments