Tag: M. Daryono

OH Supono: Pelukis Bertangan Emas

Catatan Henri Nurcahyo RADEN Ogeng Heru Supono adalah salah satu tonggak seni rupa Surabaya era tahun 1980-an. Dikenal dengan nama OH Supono, pelukis kelahiran Surabaya tahun 1937 ini mewarnai jagad seni rupa Surabaya bersama dengan Amang Rahman, M. Daryono, Krishna Mustajab, M. Roeslan, Rudi Isbandi, Lim Keng, dan Tedja Suminar. Mereka adalah teman-teman pergaulan satu…

continue reading
No Comments

 (22): MAKAN DAN BAYAR, APA HUBUNGANNYA?

Catatan Henri Nurcahyo LAZIMNYA orang makan di warung itu ya harus bayar. Tapi hal ini tidak berlaku bagi seniman yang biasa nongkrong di Balai Pemuda tahun-tahun lampau. Meski mereka suka bicara idealisme sampai nyundhul langit namun ketika perut minta diisi ternyata menjadi persoalan tersendiri. Dasar seniman, ada saja akal mereka agar bisa tetap makan tanpa…

continue reading
No Comments

(21): TIPS AGAR UANG TAK DIKETAHUI ISTRI

Catatan Henri Nurcahyo BARANGKALI masih berlaku sampai sekarang, bahwasanya ada di antara para pelukis suka menyembunyikan hasil penjualan lukisannya kepada istri. Memang tidak semua, namun ada saja “kreativitas” mereka agar istrinya tidak mengetahui suaminya punya uang. Kalau toh masih ketahuan, itu berarti tergolong istri yang “pinter cari uang.” Artinya, dimana saja suaminya menyimpan uang, pasti…

continue reading
No Comments

(18): DARYONO NYEGAT MOBIL WALIKOTA

Catatan Henri Nurcahyo SIAPAKAH yang berani mencegat mobil walikota di tengah jalan dan kemudian ikut numpang? Pelukis M. Daryono pernah melakukan hal itu. Zaman Surabaya dipimpin oleh Walikota Moehadji Widjaja (1979 – 1984) memang kalangan seniman sangat dekat. Hal ini mengulang masa-masa kepemimpinan Walikota Soekotjo (1965 – 1969 – 1974) yang kemudian melahirkan Dewan Kesenian…

continue reading
1 Comment

(13): Tusuk Jarum Sepeda Motor Daryono 

Catatan Henri Nurcahyo KALI ini cerita tentang M. Daryono, salah satu pelukis sahabat Amang Rahman. Daryono dikenal sebagai pelukis ekspresionistis. Nah suatu ketika Daryono memiliki sepeda motor merk Zundap, yang masih menggunakan pedal seperti sepeda biasa. Dia suka pamer kepada teman-temannya di Balai Pemuda bahwa motornya itu adalah salah satu bukti keberhasilannya. Maklum, zaman itu…

continue reading
No Comments

(11): “PRANK” DARI BAGONG KUSSUDIARDJO

Catatan Henri Nurcahyo BAGONG Kussudiardjo dikenal akrab dengan Amang Rahman. Selain sebagai koreografer tari yang mumpuni, Bagong juga dikenal sebagai pelukis. Mereka sama-sama senang guyonan. khususnya Amang yang sangat kaya anekdot. Karena itu manakala mereka ketemu dipastikan saling berhahaha. Begitu pula ketika Amang Rahman dan Daryono berkunjung ke rumah Bagong di Yogyakarta. Diam-diam Bagong mengerjai…

continue reading
No Comments

Seri 03:Penderitaan adalah Hiburan

Oleh HENRI NURCAHYO MEMANG ironis, ketika Amang Rahman masih dalam kondisi serba kekurangan, justru banyak kisah lucu yang terjadi. Orangpun tertawa ngakak mendengarnya, padahal yang dikisahkan itu adalah peristiwa nyata tentang penderitaan. Maklum, memang dia pada masa dulu nyaris tanpa penghasilan yang berarti. Namun sepertinya Amang menjadikan penderitaannya sebagai sebuah hiburan tersendiri. Begitulah caranya menyiasati…

continue reading
No Comments

Seri 01: Dua Dunia Amang Rahman

AMANG RAHMAN namanya. Lahir di kampung Ampel Surabaya 21 November 1931, meninggal dunia 15 Januari 2001. Semasa hidupnya pelukis keturunan Arab ini sangat kaya humor sehingga setiap bertemu dengannya orang selalu bertanya, “ada anekdot apa lagi Pak?” Uniknya, lukisan-lukisannya justru cenderung ngelangut, sepi, surealis religius. Tidak terpancar nada gembira dalam karya-karyanya. Di atas kanvasnya, terlukiskan…

continue reading
No Comments